Perkuat pasar skutik?? CERDAS!!!

Lautan Skutik

Mas bro sekalian, sebagaimana telah ramai diperbincangkankan di dunia bloggesphere bahwa fenomena “kemunculan” Suzuki Nex 110 hanya tinggal menunggu waktu. Menurut keterangan yang MD peroleh dari Kang Taufik TMCblog.com, Suzuki Nex membidik pangsa pasar skutik entry level untuk merebut pasar dari Honda Beat dan Yamaha Mio.

Suzuki Nex diklaim akan menjadi skutik paling bertenaga dengan power mencapai 9,83ps, dimana selama ini Mio menjadi skutik paling perkasa dengan power 8,9ps. Sedang untuk mempressure honda beat, lebih membidik pada konsumsi BBM yang melebihi angka 52km/liter. Tentunya menarik untuk ditunggu realisasinya karena power akan selalu berbanding lurus dengan konsumsi BBM,cmiiw.

Pict from kang taufik

Honda sendiri sebagai pemegang marketshare motor terbesar di Indonesia juga tidak tinggal diam. Terbukti dengan kabar pengembangan mesin skutik 125cc sebagai mesin global untuk menemani produk2 skutik yang telah beredar sebelumnya.

Melihat dari fakta di atas, ada sebuah benang merah yang menarik untuk diteliti. Sudah bukan rahasia lagi jika Honda adalah pabrikan raksasa yang sedang berusaha untuk menguasai 60% marketshare sudah mempunyai begitu banyak produk skutik. Sedang Suzuki yang selama ini penjualannya moncer hanya karena Satria FU juga ingin memperluas sayap di pasar skutik untuk menemani Suzuki Hayate dan Spin yang telah beredar sebelumnya.

Tentunya semua ini bukan tanpa disengaja, menurut berita yang MD peroleh dari situs kompas.com, Johannes Loman, Wakil Ketua AISI mengatakan, tren permintaan bebek di Indonesia terus menurun atau berbanding terbalik dengan skutik. Ditambahkan olehnya, “Penjualan bebek terus menurun. Perbedaannya dengan skutik – terus tumbuh – makin membesar. Sampai akhir tahun ini, pangsa bebek hanya bertahan di level 40 persen sedangkan skutik 55 persen. Sisanya 5 persen untuk sepeda motor sport”.

Para petinggi pabrikan pasti sudah membaca akan perkembangan tren tersebut, jadi akan cenderung memfokuskan pada perebutan 55 persen pasar skutik daripada mencoba bertarung untuk pasar motor sport yang hanya 5 persen. Masyarakat indonesia mungkin telah jenuh dengan keberadaan motor bebek selama ini. Apalagi skutik telah bisa memberikan nilai lebih dalam hal kepraktisan dan fungsionalitas untuk dipakai menemani aktifitas sehari-hari

Idealis atau Realistis

Menarik untuk disimak bagaimana kiprah pabrikan lainnya dalam pertarungan memperebutkan pasar otomotif. Apakah tetap mempertahankan “idealisme” atau berfikir realistis dengan ikut berebut “kue” skutik..

Bagaimana dengan pendapat mas bro?

Monggo dishare sambil bersantai dengan keluarga…